HI UMM Perkuat Kemitraan dengan 3 Kampus China

HI UMM - China

PERKEMBANGAN China yang mulai beranjak menjadi raksasa ekonomi dunia menarik minat banyak pihak untuk lebih mengenal negara ini. Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merespon cepat momentum ini dengan membangun kerjasama akademik dengan sejumlah Univesitas di China.

Bertempat di Aula Masjid AR Fachruddin UMM (28/10), Jurusan HI UMM mengadakan sosialisasi China Winter Camp 2013 dan pengenalan khazanah akademik di negeri yang terkenal dengan tembok raksasa ini. Tiga akademisi dari tiga kampus di China menjadi pembicara dalam acara ini, yaitu Prof Qin Xiaohe dari Guangxi Normal University, Song Lili dari Huazhong Normal University (GXNU) dan Dr Johannaes Widodo dari Huaqiao University.

Qin Xiaohe dalam presentasinya menyebut bahwa saat ini semakin banyak orang Indonesia yang berminat belajar di China. “Saya tidak heran jika hal itu terjadi, karena kami memang telah membuka akses yang begitu luas dan mudah bagi akademisi asing, termasuk Indonesia,” ungkap Deputi Direktur Foreign Experts and Student Affairs di GXNU ini.

Agenda sosialisasi ini, menurut Ketua Jurusan HI UMM Ruli Inayah Ramadhan, MSi, merupakan kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dibangun antara FISIP UMM dengan GXNU China. MoU yang dimaksud, lanjut Ruli, memuat kerjasama pendidikan berupa pendelegasian staf pengajar dari GXNU ke UMM serta pengiriman akademisi, baik dosen maupun mahasiswa dari UMM ke GXNU untuk belajar langsung bahasa dan budaya China.

Baru-baru ini, salah seorang dosen dari China, Shen Xing, menjadi delegasi GXNU untuk mengajar bahasa dan budaya China di UMM selama periode akademik 2012-2013. Sebaliknya, selama satu setengah tahun terakhir, ada dua akademisi UMM yang menimba ilmu di GXNU, yaitu Inggrid Purnomo selaku dosen HI dan Avrilina Rahmawati, alumni HI UMM yang saat itu berstatus mahasiswa.

Dekan FISIP UMM Dr Asep Nurjaman MSi sangat mendukung kerjasama UMM-GXNU ini, “Tahun lalu, saya dan 14 mahasiswa HI UMM bahkan melakukan kunjungan ke China untuk melakukan diplomasi budaya. Kami mempromosikan Topeng Malangan dan Tari Sumbawa pada masyarakat di sana.”

“Saya kira mahasiswa UMM akan betah di sana, karena rasanya sangat nyaman. Selain di China banyak orang Indonesia, makanan di sana juga rempah-rempahnya sama dengan makanan di sini. Harganya juga murah-murah,” terang Asep.

Menurut Ruli, HI UMM memang sengaja memperkuat kerjasama dengan kampus di China, mengingat perkembangan negara itu yang demikian pesat. “Saat ini, kami bahkan sedang mengirimkan 16 mahasiswa ke China,” kata Ruli.

Ke-16 mahasiswa itu, demikian Ruli, didelegasikan untuk melakukan studi banding dan belajar bahasa di Hongkong dan China selama 11 hari, yaitu pada 24 Oktober hingga 4 November 2013.

Kerjasama yang dilakukan Jurusan HI itu semakin memperkuat kemitraan UMM dengan kampus-kampus di Negeri Tirai Bambu itu. Sebelumnya, UMM juga telah bermitra dengan beberapa universitas di China karena sama-sama menjadi bagian dari konsorsium Erasmus Mundus, di antaranya yaitu Jilin University, Shanghai University, dan Sun Yat Sen University. (han)

Sumber

Tinggalkan komentar